Puisi Tentang Diri Sendiri
Tetapi daeng, kita kini adalah kita nanti
Apa yang kita toreh pada detik lampau adalah kita yang menjelma mercusuar
Bukan tegak berdiri pongah yang membuat kita terlihat nelayan
Dan padanya semua melambai mencari tujuan
Adapun daeng, kita sebangsa cahaya yang menuntun
Olehnya nelayan tak ragu mendayungkan sampan ke pesisir
Apa yang kita tulis kini dan lampau daeng,
Menjadi cahaya kita nanti, di dunia atau di suatu tempat yang tak terbayangkan
Karenanya daeng, kalau selasar itu menyorong lelubang untuk kakimu
Langkahi saja, atau tutupi dia dengan apa daeng punya
Biar dia diam, mati dan menjadi batu yang dikutuk
Karena kita tak perlu tanggap pada apa yang bisa bikin kita juga diam
Karena kita kini adalah kita nanti
Kita punya cahaya, dan hanya itu yang bikin kita berarti
Pasir ridge.